halaman

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

tentang saya

Foto saya
makassar, sulawesi selatan, Indonesia
tertawa adalah hal yang paling menyenangkan dan menyehatkan dan orang yang tertawa bukan karena autis

Pengikut

RSS

Sejuta Manfaat Tertawa

Tertawa merupakan pengalaman umum manusia. Lebih dari itu, ekspresi kegembiraan ini memiliki manfaat secara medis yang bersifat menyembuhkan. Bahkan bermanfaat bagi kecantikan.

Ketika tertawa lepas, seluruh elemen tubuh aktif mulai dari telinga, otak, hingga otot dan sendi tubuh. Dalam kondisi itu, tubuh mengeluarkan hormon dopamin, pemicu rasa bahagia, yang segera menjalar ke seluruh jaringan.

Seperti dikutip dari laman Shine, berikut sejumlah manfaat tertawa bagi tubuh.

- Selama tertawa, 15 otot di wajah akan berkontraksi sehingga meningkatkan aliran darah ke area tersebut. Hasilnya, wajah terlihat lebih kencang, merona, dan memancarkan cahaya.

- Tertawa juga memperlancar aliran darah ke sekitar mata dan mengaktifkan saluran air mata. Itulah mengapa manusia bisa menangis saat tertawa terbahak-bahak. Hasil studi mengungkap, keluarnya air mata, baik dalam keadaan sedih maupun sukacita mengurangi tingkat stres.

- Air liur orang yang sering tertawa ternyata memiliki imunitas lebih tinggi dibandingkan orang yang jarang tertawa. Studi Loma Linda Lee Berk menunjukkan, liur orang yang tertawa memiliki agen pembunuh T-sel yang lebih banyak dan meningkatkan kekebalan tubuh.

- Tertawa terbahak-bahak juga menguatkan diafragma atau otot di bawah paru-paru. Otot ini memompa dan mengisi paru-paru dengan udara. Tertawa terbahak-bahak mempercepat aliran oksigen ke paru-paru.

- Tertawa akan mempertahankan kadar gula dalam darah sehingga baik bagi penderita diabetes. Dalam penelitian terbaru kardiolog Michael Miller dari University of Maryland, tertawa saat menonton film komedi mempengaruhi kontraksi endotelium yang mengurangi produksi hormon stres.

- Efek analgesik tertawa meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit. Riset Lily Tomlin menemukan, orang yang benar-benar tertawa selama 20 menit bisa menolerir rasa sakit akibat manset ketat.

- Tertawa adalah olahraga karena membuat otot tegang dan melentur bergantian. Detak jantung cepat dan tekanan darah meningkat saat tertawa dan kembali menurun setelahnya. Tertawa menggantikan olahraga jalan sejauh dua mil bagi lansia dan orang sakit.

- Perut rata. William Fry juga menemukan tertawa membuat perut lebih langsing seperti saat mengayuh dayung selama 10 menit. Setelah diukur, tertawa mampu meningkatkan denyut jantung dan membuat otot perut berkontraksi, sama ketika atlet sedang mendayung.

- Tertawa bikin ramping. Pada saat tertawa, denyut jantung naik 10-20 persen dan membakar 1,3 kalori per menit. Tertawa selama 15 menit setiap hari selama satu tahun akan mengurangi kalori hingga dua kiligram. (pet)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

belajar berbahasa


A. Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif
Informasi dapat kalian peroleh melalui berbagai cara, baik secara lisan
maupun tulisan. Salah satu cara yang dapat kalian lakukan untuk
mendapatkan informasi secara lisan yaitu melalui kegiatan menyimak dialog
interaktif. Dialog interaktif adalah percakapan yang dilakukan di televisi
atau radio yang dapat melibatkan pemirsa dan pendengar melalui telepon. Ada
pun narasumber yang dipilih adalah orang tahu yang persis tentang informasi
yang ingin disampaikan. Selain itu, kalian juga dapat memperoleh informasi
dengan bertindak sebagai pihak yang pasif, yaitu mendengarkan dengan
saksama suatu kegiatan dialog interaktif yang dilakukan oleh orang lain.
Dari kegiatan mendengarkan tersebut kalian
dapat mencatat hal-hal penting dan menyimpulkan
isi dialog yang kalian dengarkan itu. Sama halnya
dengan berita, dalam dialog interaktif kalian juga
harus menerapkan prinsip 5W + 1H berikut ini.
what : apa yang didialogkan
who : siapa yang berdialog
when : kapan dialog dilakukan
where : di mana dialog dilakukan
why : mengapa dialog dilakukan
how : bagaimana hasil dialog tersebut                   
Contoh dialog :
Penyiar : "Selamat malam para pendengar Radio Dua Duta di mana
pun Anda berada. Jumpa lagi dengan Gita Paramita di acara
dialog interaktif menjadi usahawan sukses. Para pendengar
di rumah, jika kita minum kopi rasanya kurang pas jika tanpa
gula. Memang dua unsur tersebut tidak dapat dipisahkan.
Sesuai dengan uraian saya tersebut di studio telah hadir Ibu
Nuraini dan Bapak Sugiyo. Mereka berdua adalah
wirausahawan sukses di bidang agrobisnis pangan. Ibu
Nuraini adalah wirausahawati kopi robusta, adapun Bapak
Sugiyo adalah wirausahawan gula. Pendengar di rumah dapat
berpartisipasi dalam dialog interaktif ini dengan menghubungi
nomor (021) 637300. Baiklah akan Gita perkenalkan
narasumber kita pada malam hari ini. Selamat malam Ibu
Nuraini dan Bapak Sugiyo!"
Ibu Nuraini : "Selamat malam Mbak Gita dan para pendengar di rumah!"
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678
Bapak Sugiyo : "Selamat malam!"
Penyiar : "Bagaimana asal mula Bapak dan Ibu dapat menekuni usaha
ini?"
Bapak Sugiyo : "Usaha ini saya mulai pada tahun 1998. Ketika itu kondisi
perekonomian bangsa baru terpuruk akibat krisis moneter.
Tanpa sengaja saya mendengar siaran radio tentang kiat-kiat
usaha di masa krisis. Dijelaskan bahwa usaha bisa diawali
dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar kita. Saya
lalu berpikir bahwa di sekeliling saya ada banyak tanaman
kelapa dan empon-empon yang bisa saya olah. Sejak saat itu
saya mencoba membuat gula pasir dari air nira tersebut."
Penyiar : "Bagaimana dengan Ibu?"
Ibu Nuraini : "Pada tahun 2000 saya memulai mencoba memperbarui produk
kopi robusta Sumbawa. Sebelumnya kopi robusta asal Batu
Lantek tidak berkembang karena selama ini proses pengerjaan
biji kopi amat sederhana. Biji kopi hanya disangrai sampai
gosong dan menghitam. Ini membuat cita rasa kafeinnya hilang
dan seakan-akan kita hanya meminum arangnya kopi itu. Saya
mencoba memperbarui hal tersebut mulai dari proses
pascapanen, pengolahan, hingga bentuk kemasannya, agar
konsumen tertarik membeli produk kopi yang tak hanya
merangsang bau kopinya, tapi juga enak diminum."
Penyiar : "Apa merek dagang yang Anda berikan untuk produk Anda ini?"
Bapak Sugiyo : "Saya memberi nama 'Gula Semut'."
Penyiar : "Unik sekali nama yang Anda berikan!"
Bapak Sugiyo : "Iya, karena bentuk gula ini berwujud butiran-butiran halus,
serupa tumpukan semut. Saya memilih kata semut agar
mudah diingat orang."
Penyiar : "Apa merek dagang yang Ibu berikan untuk produk kopi ini?"
Ibu Nuraini : "Kopi Organik Murni."
Penyiar : "Apakah Ibu menggunakan pupuk organik untuk budidaya
pohon kopi tersebut?"
Ibu Nuraini : "Iya. Kopi tersebut bebas penggunaan pupuk dan obat-obatan
kimia karena budidayanya memakai pupuk organik."
Penyiar : "Bagaimana proses pengolahan gula semut dan kopi robusta
ini?"
Bapak Sugiyo : "Pertama-tama air nira direbus. Setelah terbentuk bentuk dasar
dari gula tersebut yang berupa butiran halus, baru saya
mencampurnya dengan sari empon-empon."
Penyiar : "Bagaimana dengan Ibu?"
Ibu Nuraini : "Butiran biji kopi yang warnanya berbeda seperti merah atau
cokelat dipilah-pilah sesuai dengan warna dan ukurannya. Biji
kopi itu dicuci hingga bersih dan dijemur dua – tiga hari agar
benar-benar kering. Biji kopi kering tersebut disangrai selama
dua jam, barulah kopi ditumbuk dan diayak dengan alat yang
sudah distandarkan."

B. Mengkritik atau Memuji Berbagai Karya
Mengkritik dapat diartikan sebagai kegiatan mengemukakan pendapat
atau tanggapan terhadap sesuatu hal yang disertai dengan uraian dan
pertimbangan baik buruknya hal tersebut. Akan tetapi, sebuah kritikan oleh
orang-orang sering dikaitkan dengan hal-hal yang buruk saja, sedangkan
untuk hal-hal yang bagus sering disebut pujian. Baik kritikan ataupun pujian
hendaknya selalu diutarakan dengan alasan yang logis dan bahasa yang
santun sehingga tidak menyinggung perasaan orang yang dikritik atau
dipuji. Apabila kalian mengkritik atau memuji sebuah karya seni atau produk
disertai dengan alasan yang logis, tentunya pencipta seni atau produsen
produk tersebut tidak akan tersinggung

Perhatikanlah ilustrasi berikut!
Pada suatu hari murid-murid kelas IX SMP Tunas Muda ditugasi gurunya
untuk melihat pameran pembangunan dan membuat laporan. Usai melihat
pameran itu mereka berbincang-bincang tentang pameran tersebut.
Yadi : “Yud, ramai ya pengunjung pameran tadi.”
Yudi : “Iya, Yad. Yang dipamerkan pun bermacam-macam.”
Yadi : “Kamu benar Yud, kamu tadi memerhatikan tidak lukisan harimau
yang sedang menerkam kijang. Wah, sungguh indah lukisan itu. Warna
lukisannya pas dan kelihatan hidup sekali.”
Yudi : “Kamu benar, Yad, maklum itu kan karya pelukis terkenal. Jadi, ya
tentu baik dan indah. Eh, Yad, kamu tadi melihat di bagian mebel
tidak?”
Yadi : “Ya, melihat. Meja, kursi, dan lemari yang dipajang di situ harganya
mahal-mahal.”
Yudi : “Bukankah yang di sebelah kiri harganya agak lebih murah, Yad?”
Yadi : “Iya juga sih, tetapi buatannya kurang baik, kurang halus, dan
peliturnya banyak yang lecet.”
Yudi : “Ya, memang mesti begitu Yad. Yang harganya murah biasanya
mutunya juga kurang baik.”
Pada ilustrasi tersebut terdapat pernyataan yang berisi pujian. Pujian
itu diucapkan oleh Yadi. Dalam pujian itu Yadi juga menyebutkan alasan
mengapa ia memuji lukisan itu. Selain memuji lukisan, Yadi juga
mengucapkan kritikan. Yadi mengkritik pameran mebel yang harganya
mahal-mahal, dan ketika Yudi mengatakan bahwa yang sebelah kiri
harganya murah dijawab Yadi, bahwa yang murah buatannya kurang baik,
kurang halus, dan peliturnya lecet-lecet.
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam memuji atau
mengkritik, seseorang harus menyebutkan alasan mengapa suatu barang
atau karya seni dianggap baik atau tidak baik.
C. Menganalisis Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen
Cerpen merupakan salah satu bentuk karya
sastra yang berwujud prosa. Cerpen ada yang
bersifat fiktif dan nonfiktif. Cerita yang ditampilkan
dalam sebuah cerpen biasanya hanya sepenggal
peristiwa yang terjadi pada seseorang dan fokus
cerita terletak pada tokoh utamanya. Cerpen
biasanya juga diterbitkan dan dibukukan dalam
bentuk kumpulan yang disebut buku kumpulan
cerpen.
Akan tetapi, sebelum kalian berlatih menganalisis
nilai kehidupan pada cerpen-cerpen dalam
satu buku kumpulan cerpen, terlebih dulu kalian
harus memahami tentang unsur-unsur intrinsik yang ada di dalamnya. Pada
umumnya, unsur intrinsik cerpen meliputi hal-hal berikut ini.
1. Tema adalah sumber gagasan/ide cerita atau gagasan pokok yang
dikembangkan menjadi sebuah karangan.
2. Alur adalah urutan peristiwa sebab akibat yang menjalin suatu cerita.
Ada alur maju, alur mundur, dan alur gabung (gabungan dari alur maju
dan alur mundur).
3. Tokoh adalah pelaku-pelaku dalam cerita. Tokoh dibedakan menjadi
tiga, yakni protagonis (tokoh utama), antagonis (tokoh penentang), dan
tritagonis (tokoh ketiga).
4. Sudut pandang adalah tempat atau titik dari mana seseorang melihat
objek karangan.
5. Latar adalah waktu dan tempat serta keadaan sosial yang digunakan
pengarang dalam menyusun cerita.
6. Amanat adalah pesan moral yang terdapat dalam cerita.
Bila kalian cermati, tokoh-tokoh di dalam cerpen mempunyai sifat dan
melakukan aktivitas seperti kehidupan manusia sesungguhnya. Dengan
kata lain, cerpen mengandung nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil dari
peran masing-masing tokoh dalam isi cerpen tersebut.
Di dalam setiap karya sastra (termasuk cerpen) terkandung beberapa
nilai yang dapat diteladani atau dipetik hikmahnya. Ada pun nilai-nilai
tersebut antara lain:
1. nilai moral atau keagamaan yaitu nilai yang berkenaan dengan Tuhan
dan agama;
2. nilai kemanusiaan atau sosial yaitu nilai yang berkenaan dengan
masyarakat;
3. nilai etika atau susila atau norma yaitu nilai yang berkenaan dengan
budi bahasa, sopan santun; dan
4. nilai estetika atau keindahan yaitu nilai yang berkenaan dengan seni
dan keindahan.


D. Menulis Cerpen berdasarkan Peristiwa Nyata
Menulis cerpen harus banyak berkhayal karena cerpen memang karya
fiksi yang berbentuk prosa. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam cerpen
hanya direkayasa oleh pengarangnya. Demikian pula para pelaku yang
terlibat dalam peristiwa itu. Waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa
pun hanya direka-reka oleh pengarang. Oleh karena itu, cerpen (dan semua
cerita fiksi) disebut cerita rekaan.
Cerita dalam cerpen mungkin saja terjadi sebab bahan baku cerpen
memang bisa berasal dari kisah yang benar-benar terjadi dalam
masyarakat. Boleh jadi, bahan baku cerpen benar-benar dialami sendiri
oleh pengarangnya. Kisah nyata yang benar-benar terjadi itu oleh
pengarangnya diolah, yaitu ditambah, dikurangi, digabungkan, diubah nama
pelakunya, diganti tempat terjadinya, dan lain-lain. Akan tetapi, semua bahan
baku yang semula benar-benar terjadi itu setelah diolah oleh pengarang
dalam bentuk cerpen, menjadi cerita fiksi, cerita khayal, atau cerita rekaan.
Jika akan menulis cerpen, yang pertama-tama kalian lakukan adalah
mencari dan menentukan tema. Tema cerita tersebar luas di sekeliling
kalian, bahkan juga di dalam diri kita. Apa yang pernah kalian alami, lihat,
dengar, rasakan, bayangkan, dan lain-lain dapat kalian pilih menjadi tema
cerpen. Tema yang kalian pilih tentu saja tema yang menarik, terutama
menarik bagi diri kalian dan kalian perkirakan juga menarik bagi orang lain.
Setelah tema kalian tentukan, tema itu harus kalian rinci lebih dahulu
karena tema masih berupa ide pokok. Bila tema langsung dikembangkan
menjadi sebuah cerpen, penulisan cerpen masih akan mengalami banyak
kesulitan. Oleh karena itu, tema harus dirinci, dijabarkan lebih lanjut, apa
saja yang akan diceritakan.
Setelah menjabarkan tema, kita perlu mempertegas peristiwa-peristiwa
apa yang akan terjadi dalam cerpen. Peristiwa-peristiwa itu kemudian kalian
susun demikian rupa sehingga membentuk plot cerita.
Plot atau alur cerita adalah rangkaian peristiwa yang sambungmenyambung
dalam sebuah cerita berdasarkan logika sebab akibat. Dalam
sebuah cerita terdapat berbagai peristiwa. Akan tetapi, peristiwa-peristiwa
dalam cerita itu tidak berdiri sendiri, tetapi berkaitan antara peristiwa satu
dengan peristiwa lainnya. Rangkaian peristiwa itulah yang membentuk plot
atau alur cerita.
Bacalah pengalaman Wayan berikut ini.
Sejak duduk di kelas VII SMP aku sudah rajin menabung. Rencananya
uang tabungan tersebut akan aku belikan playstation kesukaanku. Akan
tetapi, keinginan tersebut berubah setelah ibu meminjamnya untuk
memperluas usaha yang dimiliki keluargaku.
Pengalaman Wayan tersebut dapat diubah menjadi penggalan cerpen
berikut.
Celengan Ayam
Celengan ayam itu kutimang-timang.
Terasa berat di tanganku. Mungkin sudah
ada beratus-ratus uang logam dan
lembaran ribuan di sana. Mungkin juga
sudah cukup untuk membeli playstation
impianku. Tapi ... kembali terngiang ucapan
ibu tadi siang.
"Yan, bagaimana menurutmu kalau
celengan ayammu tidak usah kamu
gunakan untuk membeli playstation?" ucap
ibu lirih.
"Lalu mau digunakan untuk apa, Bu?"
"Ibu mempunyai rencana untuk
memperluas kios kita dengan barangbarang
kebutuhan rumah tangga lainnya.
Kamu mengerti maksud ibu bukan, Yan?"
"Iya, Bu."
Ah seandainya saja ayah masih ada.
Tentu ibu tidak perlu bersusah payah
membuka kios seperti itu. Seandainya
saja ... .
Dengan pelan-pelan kuelus celengan
ayam itu. Ada rasa sayang untuk merelakan
satu-satunya benda yang kumiliki itu.
Celengan yang kumiliki sejak kelas VII
SMP. Setiap hari aku mengisinya dengan
uang saku yang diberikan ayah. Sedikit
demi sedikit. Hingga akhirnya menjadi
seberat ini. Haruskah kubuka celengan itu
untuk kuberikan pada ibu?
Sekelebat wajah ibu membayang di
pikiranku. Aku kasihan padanya. Sejak
ayah meninggal. Ibu terlihat semakin
bertambah tua, mungkin karena beban berat
yang harus ditanggungya. Kubulatkan
niatku untuk merelakan celengan ayam itu.
Untuk terakhir kali kuelus celengan itu.
Selamat tinggal playstation. Perlahan
kuangkat celengan itu dan kubanting ke
lantai. Pyaar ... . Celengan itu pecah
berkeping-keping. Uang logam dan
lembaran uang kertas berserakan di lantai.
Kupungut satu per satu untuk kuhitung.
........................................

E. Menggunakan Imbuhan -man, -wan, dan -wati
Perhatikan contoh kalimat berimbuhan -man, -wan, dan -wati yang
dikutip dari Materi A berikut ini.
1. Jumpa lagi dengan Gita Paramita di acara dialog interaktif menjadi
usahawan sukses.
2. Ibu Nuraini adalah wirausahawati kopi robusta.
3. Bapak Sugiyono adalah wirausahawan gula semut.
Dalam kalimat di atas terdapat kata usahawan, wiraswastawan, dan
wiraswastawati. Kata-kata tersebut adalah kata-kata yang berimbuhan
asing -man, -wan, dan -wati.
Imbuhan -wan, dan -wati berasal dari bahasa Sanskerta -van dan
-vati. Kata-kata berimbuhan -wan dan -wati termasuk kata benda. Imbuhan
-wati merujuk pada perempuan sedangkan imbuhan -wan merujuk pada
laki-laki. Imbuhan -man merupakan variasi bentuk/alomorf dari imbuhan
-wan. Akan tetapi imbuhan -man penggunaannya tidak produktif. Imbuhan
tersebut dapat merujuk pada laki-laki atau perempuan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sistem Peredaran Darah pada Manusia


Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah
tertutup dan ganda atau rangkap. Peredaran darah tertutup
artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir di dalam
pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali
beredar, darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga
terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai
dari jantung menuju ke paru-paru, kemudian kembali ke
jantung. Pada saat darah berada di paru-paru, terjadi pertukaran
gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) secara difusi.
Oksigen dari udara berdifusi ke darah, sedangkan karbon
dioksida dari darah berdifusi ke udara. Darah yang
meninggalkan paru-paru kaya akan oksigen. Kemudian masuk
ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.
Peredaran darah besar yait u peredaran darah dari bilik kiri
jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke serambi kanan
jantung. Pada saat darah berada di kapiler, terjadi pertukaran
gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen dari darah
berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida dari selsel
tubuh berdifusi ke dalam darah. Kemudian darah yang
miskin oksigen dan kaya karbon dioksida menuju vena. Darah
dari tubuh bagian atas menuju atrium kanan melalui pembuluh
balik besar atas (vena cava superior) sedangkan darah dari tubuh
bagian bawah masuk ke atrium kanan melalui pembuluh balik
besar bawah (vena cava inferior).
1. Alat Peredaran Darah
Alat peredaran darah manusia berupa jantung dan pembuluh
darah. Pembuluh darah terdiri atas pembuluh balik (vena),
pembuluh nadi (arteri), dan kapiler vena ataupun kapiler arteri.
a. Jantung
Jantung berperan sebagai pemompa dalam sistem peredaran
darah. Berat jantung sekitar 335 gram, sebesar kepalan
tangan pemiliknya, dan terletak di antara paru-paru kanan
dan paru-paru kiri. Setiap hari jantung memompa darah
100.000 kali atau mengalirkan darah sepanjang 100.000 km.
Jantung terdiri dari empat ruangan, yaitu dua rongga atas
yang disebut dengan serambi (atrium) dan dua rongga bawah
yang disebut bilik (ventrikel). Jantung memiliki tiga katup
yaitu katup vena semilunair yang terletak pada pangkal aorta,
katup valvula bikuspidalis yang terletak antara ventrikel kiri
dan atrium kiri, serta valvula trikuspidalis yang terletak antara
ventrikel kanan dan atrium kanan.
Pada jantung terdapat tiga buah vena yang bermuara di
atrium yaitu, vena cava superior (vena yang membawa darah
dari organ tubuh bagian atas), vena cava inferior (vena yang
membawa darah dari organ tubuh bagian bawah), dan vena
pulmonalis (vena yang membawa darah kaya oksigen dari
paru-paru). Arteri yang berpangkal di jantung adalah arteri
pulmonalis (membawa darah kaya CO2 menuju paru-paru)
dan aorta (arteri terbesar yang mengalirkan darah dari
ventrikel kiri menuju ke seluruh tubuh).
Jantung mendapat suplai oksigen dan makanan yang dibawa
oleh arteri koronaria. Arteri ini berpangkal di aorta.
Kemampuan jantung dalam memompa darah dapat ditunjukkan
dengan tekanan darah. Tekanan darah pada orang
dewasa yang normal adalah 120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg
menunjukkan tekanan darah saat ventrikel berkontraksi
(disebut tekanan sistol). Nilai 80 mmHg menunjukkan
tekanan darah saat ventrikel relaksasi (disebut tekanan
diastol).
b. Pembuluh Darah
Kamu telah mengetahui bahwa ketika beredar, darah selalu
berada di dalam pembuluh darah. Pembuluh darah terdiri
dari pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh balik (vena),
dan kapiler.
1) Arteri, dindingnya tebal dan elastis (diameternya dapat
berubah sesuai dengan kebutuhan). Hal ini diperlukan
untuk menjaga aliran darah konstan dan tidak tersendat.
Arah aliran darah dalam arteri meninggalkan jantung.
Tekanan darah di dalamnya kuat, sehingga jika terluka
darah keluar memancar. Darah dalam arteri kaya akan
oksigen kecuali arteri paru-paru. Letak pembuluh ini
agak dalam dari permukaan kulit dan hanya memiliki
satu katup yaitu berada di jantung yang disebut valvula
semilunair.
2) Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi
pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan tubuh.
3) Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil yang
menghubungkan kapiler dengan arteri.
4) Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang
menghubungkan kapiler dengan vena.
5) Vena, berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler
menuju jantung. Dindingnya tipis dan kurang elastis.
Arah aliran darah dalam vena menuju ke jantung.
Tekanan darah di dalamnya lemah, sehingga jika terluka
darah keluar menetes. Darah di dalam vena kaya akan
CO2 kecuali vena paru-paru. Letak pembuluh vena dekat
dengan permukaan kulit, dan memiliki banyak katup
untuk mencegah darah mengalir kembali ke tubuh.
 2. Darah
Darah manusia berwarna merah karena mengandung
hemoglobin. Namun tingkat warna merahnya bergantung pada
kadar oksigen dan karbon dioksida. Darah yang banyak
mengandung oksigen berwarna merah cerah, sedangkan darah
yang mengandung banyak karbon dioksida berwarna merah
tua.
Volume darah setiap orang tidak sama, tergantung pada berat
badan, jenis kelamin, kegemukan, kandungan air dalam tubuh,
dan keadaan pembuluh darah. Tapi secara umum volume darah
sekitar 8% dari berat badan.
Jika darah diendapkan dengan sentrifugasi, maka darah akan
terpisah menjadi bagian yang cair dan bagian yang padat. Bagian
darah yang cair disebut plasma, sedangkan bagian yang padat
terdiri dari sel-sel darah.
a. Plasma
Plasma darah menyusun 55% dari keseluruhan darah, di
dalamnya terlarut berbagai zat. Plasma tersusun dari air 91%
dan zat terlarut 9%. Zat terlarut terdiri dari protein plasma,
garam mineral, enzim, hormon, gas, dan zat organik lain.
Protein dalam plasma antara lain berupa albumin (berfungsi
untuk menjaga tekanan osmotik darah), globulin
(membentuk antibodi), dan fibrinogen (untuk pembekuan
darah). Bagian plasma darah yang berperan dalam sistem
kekebalan disebut serum. Serum ini mengandung berbagai
antibodi yang penting dalam sistem kekebalan tubuh.
b. Sel-Sel Darah
Sel-sel darah mencakup 45% dari total darah, terdiri dari sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan kepingkeping
darah (trombosit). Warna merah pada darah
disebabkan adanya hemoglobin dalam eritrosit.
1) Eritrosit, berfungsi untuk mengangkut hemoglobin yang
berperan sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida.
Bentuk eritrosit bikonkaf dan tidak berinti. Eritrosit
dibentuk di sumsum merah, masa hidupnya 4 bulan atau
120 hari. Produksi sel darah merah setiap detiknya
mencapai 2 juta sel. Eritrosit yang telah tua dan rusak
dirombak di dalam limpa. Jumlah eritrosit normal pada
orang dewasa adalah 4,7 – 5,3 juta/mm3.
2) Leukosit, berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh dan
kekebalan, yaitu membunuh dan memakan mikroorganisme
dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
Bentuk leukosit tidak tetap karena bersifat amoeboid,
diapedesis, dan fagositosis. Amoeboid artinya dapat
bergerak bebas. Karena bergerak bebas, leukosit dapat
menembus dinding pembuluh kapiler, disebut sifat
diapedesis. Leukosit juga bersifat fagositosis, yaitu dapat
membunuh kuman dengan cara memakannya. Umur
leukosit umumnya hanya beberapa hari saja, bahkan ada
hanya beberapa jam ketika terjadi peradangan dalam
tubuh. Jumlah leukosit normal adalah 4.000 – 10.000 per
mm3 darah. Saat terjadi infeksi, jumlahnya dapat melebihi
10.000 per mm3 darah yang disebut leukositosis. Jika
kadar leukosit kurang dari 4.000 per mm3 disebut
menderita penyakit leukopenia. Misalnya karena infeksi
penyakit AIDS. Jika kadar leukosit di atas 200.000 per
mm3 disebut menderita kanker darah atau leukemia.
3) Trombosit, berperan dalam pembekuan darah ketika
terjadi luka. Jumlah trombosit sekitar 300.000 per mm3
darah. Trombosit dibentuk di sumsum tulang dan dapat
hidup selama 8 hari. Bentuknya bulat atau lonjong dan
tidak berinti. Trombosit mudah pecah jika keluar dari
pembuluh darah atau bersentuhan dengan benda yang
permukaannya kasar. Apabila terjadi terluka, darah akan
keluar dari pembuluh darah dan menyebabkan trombosit
pecah. Trombosit yang pecah akan menghasilkan
enzim trombokinase atau tromboplastin. Trombokinase
berfungsi untuk mengubah protrombin dalam plasma
darah menjadi trombin dengan bantuan ion Ca2+ dan
vitamin K. Trombin akan mengubah fibrinogen dalam
plasma menjadi benang-benang fibrin, yaitu benangbenang
halus yang dapat menghentikan perdarahan dan
menutup luka.
Setiap komponen darah mempunyai fungsi tertentu,
sehingga fungsi darah beraneka macam, yaitu sebagai berikut.
a. Sebagai alat pengangkut, zat yang diangkut darah adalah
sebagai berikut.
1) Sel-sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru
ke jantung dan ke seluruh tubuh.
2) Plasma darah, mengangkut sari makanan dari usus ke
hati kemudian ke seluruh tubuh, karbon dioksida dari
jaringan tubuh ke paru-paru, urea dari hati ke ginjal untuk
dikeluarkan bersama urin, dan hormon dari kelenjar
endokrin ke seluruh tubuh.
b. Sebagai alat pertahanan tubuh melawan infeksi. Mekanismenya
adalah sebagai berikut.
1) Fagositosis, yaitu menelan kuman penyakit dan zat asing
yang masuk dalam tubuh.
2) Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh
kuman dan antitoksin untuk menetralkan racun.
c. Melakukan pembekuan darah ketika terjadi luka. Yang
berperan penting adalah trombosit.
d. Menjaga kestabilan suhu tubuh, yaitu berkisar pada 37°C
walaupun suhu lingkungan berubah. Darah mampu menyebarkan
energi panas secara merata ke seluruh tubuh. Tentu
tubuhmu menggigil pada saat kedinginan dan berkeringat
pada saat kepanasan. Menggigil dan berkeringat merupakan
mekanisme untuk menjaga agar suhu tubuh tetap

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS