halaman

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

tentang saya

Foto saya
makassar, sulawesi selatan, Indonesia
tertawa adalah hal yang paling menyenangkan dan menyehatkan dan orang yang tertawa bukan karena autis

Pengikut

RSS

Sistem Pernapasan pada Manusia


Sistem Pernapasan pada Manusia
Manusia bernapas untuk mengambil oksigen dan
melepaskan karbon dioksida. Pernapasan manusia meliputi
proses inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi adalah pemasukan udara
luar ke dalam tubuh melalui alat pernapasan. Ekspirasi adalah
pengeluaran udara pernapasan dari alat pernapasan.
1. Alat Pernapasan
Alat pernapasan manusia terdiri dari hidung, faring, pangkal
batang tenggorokan (laring), batang tenggorok (trakea), cabang
batang tenggorokan (bronkus), dan paru-paru (pulmo).
a. Hidung, merupakan muara keluar-masuknya udara
pernapasan. Di dalam hidung, udara mengalami beberapa
perlakuan sebagai berikut.
1) Udara yang masuk ke hidung akan disaring dulu oleh
rambut hidung, sehingga debu dan partikel kotoran tidak
masuk ke dalam paru-paru.
2) Udara dihangatkan oleh kapiler darah yang ada di dalam
hidung, sehingga suhunya sesuai dengan suhu tubuh.
3) Udara dilembapkan oleh lapisan lendir yang ada di dalam
rongga hidung.
b. Faring, merupakan saluran sepanjang 12,5–13 cm sebagai
kelanjutan dari saluran hidung yang meneruskan udara ke
laring. Faring terletak di antara saluran pernapasan dan
saluran pencernaan.
c. Pangkal tenggorokan (laring), terdiri dari lempenganlempengan
tulang rawan. Dinding bagian dalam dapat
digerakkan oleh otot untuk membuka dan menutup glotis.
Glotis merupakan lubang/celah yang menghubungkan
trakea dengan faring. Pada saat menelan makanan, laring
terangkat ke atas sehingga anak tekak menutup rongga glotis
(rongga di antara pita suara), sehingga makanan tidak akan
masuk ke dalam trakea. Pada laring orang dewasa terdapat
jakun. Satu tulang rawan pada laring dapat digerakkan oleh
otot-otot laring sehingga dapat menutup dan membuka,
menegakkan, dan melemaskan pita suara. Pita suara pada
wanita lebih pendek dibandingkan dengan pada laki-laki,
sehingga suaranya akan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
d. Batang tenggorok (trakea), berupa saluran berongga dengan
dinding dari cincin-cincin tulang rawan. Pada trakea terdapat
otot polos untuk menjaga agar bronkus tidak mengempis
saat bernapas. Trakea juga mengandung lendir dan silia
untuk menyaring debu dan bakteri yang masuk bersama
udara agar tidak sampai di paru-paru. Asap rokok dan udara
dingin dapat mengganggu kerja silia.
e. Cabang batang tenggorok (bronkus), merupakan percabangan
trakea menuju paru-paru kiri dan paru-paru
kanan. Bronkus bercabang-cabang lagi membentuk
bronkiolus. Bronkiolus yang paling ujung disebut bronkiolus
respirasi. Pada bronkiolus respirasi terdapat gelembunggelembung
alveolus. Alveolus merupakan tempat terjadinya
pertukaran gas antara darah (di dalam pembuluh darah)
dengan udara bebas. Oksigen dari udara berdifusi ke dalam
darah sedangkan karbon dioksida dan uap air dari darah
berdifusi ke udara.
f. Paru-paru (pulmo), jumlahnya sepasang dan terletak di
rongga dada. Paru-paru merupakan tempat terjadinya
pertukaran gas yaitu oksigen dan karbon dioksida. Paru-paru
kanan terdiri dari tiga gelambir. Sedangkan paru-paru kiri
terdiri dari dua gelambir. Paru-paru terbungkus oleh selaput
rangkap yang disebut pleura. Di antara selaput rangkap ini
terdapat cairan yang berfungsi untuk melindungi paru-paru
dari gesekan ketika mengembang dan mengempis.
2. Proses Pernapasan
Proses masuk (inspirasi) dan keluarnya udara (ekspirasi)
pada pernapasan berkaitan erat dengan perbedaan volume dan
tekanan udara. Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh kerja
otot-otot diafragma dan otot-otot antartulang rusuk. Mekanisme
pernapasan pada manusia ada dua macam yaitu pernapasan
perut dan pernapasan dada. Secara ringkas proses inspirasi dan
ekspirasi pada pernapasan dada dan pernapasan perut dijelaskan
sebagai berikut.
a. Pernapasan dada
Otot antartulang rusuk mengalami kontraksi (tegang),
volume rongga dada bertambah sehingga tekanan udara di
paru-paru lebih kecil dibanding tekanan udara di atmosfer.
Akibatnya udara luar masuk ke dalam paru-paru (fase
inspirasi). Kemudian otot antartulang rusuk kembali
relaksasi (kendur), volume rongga dada berkurang sehingga
tekanan udara di paru-paru lebih besar dibandingkan di
atmosfer, akibatnya udara keluar dari paru-paru ke atmosfer
(fase ekspirasi).
b. Pernapasan perut
Otot diafragma kontraksi (tegang), sehingga diafragma mendatar
dan volume rongga dada membesar. Akibatnya tekanan
udara di paru-paru lebih kecil dari tekanan udara luar
sehingga udara masuk ke paru-paru (fase inspirasi).
Kemudian otot diafragma kembali relaksasi (kendur),
sehingga diafragma melengkung ke atas dan volume rongga
dada mengecil, akibatnya tekanan udara membesar sehingga
udara keluar dari paru-paru (fase ekspirasi).
Saat kamu menghembuskan napas sekuat-kuatnya, tidak
semua udara dalam paru-paru keluar. Di dalam paru-paru masih
ada sebagian udara menetap.
Kelainan pada Sistem Pernapasan
Alat-alat pernapasan dapat mengalami gangguan karena
penyakit atau kelainan. Beberapa gangguan yang sering terjadi
pada saluran pernapasan manusia adalah sebagai berikut
a. Bronkitis, adalah peradangan bronkus atau bronkiolus.
Bronkitis disebabkan oleh infeksi mikroorganisme setelah
salesma atau influenza. Peradangan meningkatkan produksi
lendir yang berlebihan sehingga menimbulkan dahak. Dahak
merangsang terjadinya batuk untuk mengeluarkannya. Asap
rokok dan debu dapat merusak bronkus dan memudahkan
terjadinya bronkitis.
b. Asma, merupakan reaksi saluran pernapasan terhadap
rangsangan pada otot polos di bronkus atau bronkiolus.
Asma juga sering disertai produksi lendir yang berlebihan
dan radang. Jalan napas menjadi sesak dan membuat bunyi
“mengi” (wheezing). Hal ini karena penderita berusaha
bernapas sedalam-dalamnya, sehingga menggetarkan lendir
pada bronkus yang menyempit. Penyebab asma dapat
berupa debu, serbuk sari, jamur, dan partikel lain yang
terbawa udara. Asma juga dapat disebabkan oleh makanan
dan infeksi saluran pernapasan.
c. Selesma, disebabkan oleh virus yang menginfeksi saluran
pernapasan. Masa inkubasi antara 1 – 3 hari yang ditandai
dengan gejala berupa lesu, sakit di tenggorokan, dan suhu
tubuh tidak normal. Pada awalnya lendir pilek yang dihasilkan
cair, kemudian menjadi kental kehijauan. Penularan
lewat udara dan kontak langsung dengan hidung.
d. Influenza atau flu, disebabkan oleh virus. Masa inkubasinya
2 hari dengan gejala demam, pegal linu, lesu, dan batuk pilek.
Bila tidak ada komplikasi biasanya sembuh dalam 3 – 5 hari.
e. TBC paru-paru, ditimbulkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosa. Penyakit ini menular lewat udara dan merusak
jaringan paru-paru sehingga menjadi berongga. TBC juga
dapat diakibatkan oleh gizi yang buruk, usia tua, dan tempat
yang kotor. Umumnya penderita TBC mempunyai tingkat
ekonomi yang rendah. Gejala penyakit berupa berat badan
turun drastis, batuk berdahak sampai berdarah, sesak napas,
dan berkeringat pada malam hari.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

setelah membaca isi dari blog ini, lebih baik lagi jika anda bisa meninggalkan sebuah komentar berupa kritik dan saran..
terima kasih atas kunjungannya