halaman

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

tentang saya

Foto saya
makassar, sulawesi selatan, Indonesia
tertawa adalah hal yang paling menyenangkan dan menyehatkan dan orang yang tertawa bukan karena autis

Pengikut

RSS

Bahan Kimia di Bidang Industri, Pertanian, dan Kesehatan


Bahan Kimia di Bidang Industri, Pertanian, dan Kesehatan
Seiring perkembangan teknologi maka penggunaan bahan
kimia juga makin luas. Hampir seluruh bahan kimia tidak dapat
digunakan langsung dalam bentuk murninya. Bahan kimia ini
harus mengalami proses perubahan di industri kimia sehingga
menghasilkan bahan-bahan yang bermanfaat bagi manusia.
1. Bahan Kimia di Bidang Industri
Saat ini bahan kimia hampir dipakai dalam setiap bidang
kehidupan, termasuk di bidang industri. Industri-industri yang
menggunakan bahan kimia antara lain industri semen, cat, dan
industri kimia. Nah, tahukah kamu bahan kimia apa saja yang
digunakan dalam semen, cat, dan industri kimia?
a. Bahan Kimia dalam Semen
Pertambahan penduduk dari tahun ke tahun terus
meningkat. Hal ini menyebabkan kebutuhan manusia akan
perumahan juga meningkat. Rumah, gedung sekolah,
jembatan, dan pusat pertokoan berkembang di mana-mana.
Semua bangunan tersebut dibuat dengan kokoh untuk
memberikan kenyamanan bagi setiap orang yang berlindung
di dalamnya. Bahan apa yang dipakai untuk membangun
sebuah bangunan yang kuat dan kokoh?
Saat ini hampir setiap dinding bangunan terbuat dari batu
bata yang direkatkan dengan semen.
Bahan baku utama untuk membuat semen adalah batu
kapur, batu gamping, dan lempung. Adapun bahan baku
yang ditambahkan untuk membuat semen adalah bauksit
(bijih aluminium), bijih besi, dan pasir. Semua bahan baku
tersebut digiling sampai halus, kemudian dicampurkan.
Setelah itu, campuran bahan baku semen tersebut dipanaskan
dalam sebuah tanur dengan suhu yang tinggi.
Setelah didinginkan dan dikeringkan, bahan tersebut
digiling halus menjadi semen.
Dalam bahan baku semen tersebut terdapat senyawa kimia
trikalsium silikat, dikalsium silikat, kalsium aluminat, dan
tetrakalsium aluminoferat. Selain itu, juga terdapat senyawa
kalsium oksida (CaO), silikon dioksida (SiO2), aluminium
oksida (Al2O3), dan besi (III) oksida (Fe2O3).
Nah, jika kamu memerhatikan buruh bangunan yang
sedang membuat adukan semen, buruh bangunan tersebut
mencampurkan semen dengan air dan pasir. Campuran ini
dinamakan mortar atau adukan.
Semen digunakan sebagai bahan utama untuk membuat
bangunan. Semen mempunyai sifat yang mudah merekat
dengan pasir dan batu bata serta memiliki sifat yang kuat
sehingga mampu menahan tekanan yang tinggi. Mengapa
semen memiliki daya rekat yang kuat? Semen yang telah
dicampur dengan air, pasir, dan kerikil lambat laun akan
mengeras. Daya rekat semen ini disebabkan adanya daya
ikat antara ion kalsium, ion silikat, dan molekul air.
 b. Bahan Kimia dalam Cat
Cat digunakan untuk memperindah ruangan dengan warnawarna
yang menarik. Cat yang biasanya sering dipakai adalah
cat kayu dan cat tembok. Daya lekat antara cat tembok dan
cat kayu berbeda. Cat kayu mempunyai daya rekat yang
lebih kuat daripada cat tembok. Nah, tahukah kamu bahanbahan
kimia apa saja yang terdapat dalam cat?
Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di antaranya adalah
kalsium karbonat (CaCO3), titanium dioksida (TiO2), PVAC
(Poly Vinyl Acrylic), kaolin, pigmen, dan air. Kalsium
karbonat dan titanium dioksida digunakan sebagai bahan
baku utama dalam cat tembok. PVAC digunakan sebagai
bahan pengental dan perekat. Adapun kaolin digunakan
sebagai bahan pengisi dan pigmen sebagai bahan untuk
memberikan warna yang diinginkan.
Bahan baku cat kayu hampir sama dengan bahan baku pada
cat tembok. Perbedaannya, pada cat kayu ditambahkan
lateks (getah karet) dan sebagai pelarutnya digunakan
terpentin bukan air. Terpentin digunakan sebagai pelarut
karena dapat melarutkan lateks.
c. Industri Bahan Kimia
Salah satu bahan kimia yang digunakan di bidang industri,
adalah asam sulfat (H2SO4). Bagaimana cara membuat asam
sulfat (H2SO4)? Asam sulfat terbuat dari belerang. Belerang
yang berbentuk padat dipanaskan sehingga belerang akan
bereaksi dengan oksigen membentuk belerang dioksida
(SO2) yang berwujud gas. Senyawa SO2 ini dipanaskan
kembali hingga membentuk belerang trioksida (SO3) yang
juga berbentuk gas. Gas SO3 ini direaksikan dengan air
sehingga wujudnya berubah dari gas menjadi cair. Cairan
yang terbentuk inilah yang dinamakan asam sulfat (H2SO4).
Asam sulfat (H2SO4) banyak digunakan dalam dunia industri,
seperti industri pembuatan pupuk, industri pengolahan
minyak, dan industri pewarnaan tekstil. Asam sulfat (H2SO4)
banyak digunakan karena harganya yang murah dan
merupakan bahan untuk membuat bermacam-macam
garam sulfat.
2. Bahan Kimia di Bidang Pertanian
Selain di bidang industri, bahan kimia juga sering digunakan
di bidang pertanian. Bahan kimia apa saja yang digunakan di
bidang pertanian?
Bahan kimia digunakan di bidang pertanian, seperti pada
pupuk dan pestisida. Pupuk digunakan untuk menyuburkan
tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik, sedangkan
pestisida digunakan untuk mencegah dan membasmi hama
tanaman.
a. Bahan Kimia dalam Pupuk
Tahukah kamu unsur hara apa saja yang dibutuhkan tanaman
untuk tumbuh dengan subur? Ada sekitar 16 unsur hara yang
diperlukan oleh tumbuhan agar dapat tumbuh dengan subur.
Unsur hara tersebut antara lain unsur karbon (C), hidrogen
(H), oksigen (O), nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium
(Ca), magnesium (Mg), dan belerang (S). Jumlah unsur hara
yang tersedia di alam terbatas. Oleh karena itu, para petani
membutuhkan unsur hara tambahan yang dapat diperoleh
dari pupuk. Ada dua jenis pupuk yang saat ini digunakan,
yaitu pupuk alami dan pupuk buatan.
Pupuk alami adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan
alam, seperti dari tumbuhan dan hewan. Contoh pupuk
alami, yaitu pupuk kandang dan pupuk kompos. Pupuk
kandang adalah pupuk yang diperoleh dari kotoran hewan
ternak, seperti kotoran ayam dan kambing. Bahan kimia
yang banyak terdapat dalam pupuk kandang di antaranya
nitrogen, fosfor, dan kalium. Adapun pupuk kompos adalah
pupuk yang diperoleh dari daun-daun yang telah ditimbun
dalam tanah dan dicampur dengan kotoran hewan. Saat ini
pupuk kompos banyak digunakan untuk menyuburkan
tanaman-tanaman hias dalam pot.
Pupuk buatan adalah pupuk yang diperoleh dari hasil olahan
industri pupuk. Berikut adalah jenis pupuk buatan.
1) Pupuk yang mengandung unsur nitrogen (N)
Contoh:
- Urea, rumus kimianya (NH2)2CO
- ZA (zwavelsure ammonia), rumus kimianya (NH4)2SO4
Manfaat unsur hara nitrogen bagi tanaman adalah sebagai
berikut.
a) Membuat bagian tanaman menjadi lebih hijau segar
karena banyak mengandung butir hijau daun yang
penting dalam proses fotosintesa.
b) Mempercepat pertumbuhan.
c) Menambah kandungan protein hasil panen.
2) Pupuk yang mengandung fosfor (P) dan kalsium (Ca)
Contoh:
- TSP (Triple Superphosphat), rumus kimianya
Ca3(PO4)2
- SP (Superphosphat), rumusnya Ca(H2PO4)
Fosfor berguna dalam pertumbuhan akar dan
pemasakan buah. Kekurangan unsur fosfor
menyebabkan tanaman kerdil.
3) Pupuk yang mengandung unsur kalium (K)
Contoh: KCl (kalium klorida)
Fungsi kalium adalah membantu pembentukan jaringan
tubuh tanaman sehingga meningkatkan daya tahan
tanaman terhadap penyakit. Kalium juga membantu
tanaman bertahan pada cuaca panas dan hujan.
Selain unsur-unsur di atas, tanaman juga memerlukan
unsur-unsur lain meskipun dalam jumlah sedikit, antara lain
mangan (Mn), zink (Zn), dan kobalt (Co).
b. Bahan Kimia dalam Pestisida
Apakah pestisida itu? Pestisida adalah bahan-bahan racun
yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang
mengganggu tumbuhan, ternak dan sebagainya yang
diusahakan manusia untuk kesejahteraan hidupnya. Pestisida
berasal dari kata pest dan cide. Pest berarti hama, sedangkan
cide berarti membunuh. Makhluk hidup yang biasanya
mengganggu tanaman, antara lain ulat, wereng, tikus, jamur,
dan gulma.
Pestisida merupakan bahan racun, maka penggunaanya
perlu kehati-hatian. Penyemprotan pestisida perlu memperhatikan
keamanan operator (orang yang menyemprotkan
pestisida), bahan yang diberi pestisida, dan lingkungan
sekitarnya.
Penggolongan pestisida berdasarkan target sasarannya
adalah sebagai berikut.
1) Insektisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh
serangga (insekta).
2) Fungisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh
cendawan atau jamur.
3) Herbisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh
gulma atau tumbuhan pengganggu.
4) Akarisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh
tungau dan caplak (acarina).
5) Rodentisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh
binatang pengerat, seperti tikus.
6) Nematisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh
nematoda.
Adapun penggolongan pestisida berdasarkan asal dan sifat
kimianya adalah sebagai berikut.
1) Pestisida sintetik
Pestisida sintetik terdiri atas pestisida anorganik dan
organik. Pestisida anorganik terdiri atas garam-garam
beracun, seperti arsenat, fluorida, tembaga sulfat, dan
garam merkuri. Adapun pestisida organik antara lain
organoklorin, heterosiklik, organofosfat, karbamat,
dinitrofenol, thiosianat, dan sulfonat.
2) Pestisida hasil alam, seperti nikotinoida, piretroida, dan
rotenoida.
Bagaimana insektisida dapat masuk ke tubuh serangga? Cara
insektisida masuk ke dalam tubuh serangga, antara lain:
1) melalui dinding badan/kulit,
2) melalui mulut dan saluran makanan (racun perut),
3) melalui jalan napas (spirakel) misalnya dengan fumigan.
Bagaimana cara memilih pestisida yang baik? Pestisida yang
baik adalah pestisida yang memiliki daya mematikan hama
yang tinggi dan aman terhadap manusia terutama operator,
juga hewan ternak dan komponen lingkungan lainnya.
Salah satu jenis insektisida yang pernah digunakan adalah
DDT. DDT atau Dichloro Diphenyl Trichloroethane adalah
insektisida yang pertama kali digunakan secara luas dalam
penanggulangan berbagai penyakit yang ditularkan oleh
serangga. Akan tetapi, saat ini penggunaan DDT telah
dilarang. Molekul DDT merupakan molekul sangat stabil
dan tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme di dalam
lingkungan. Perhatikan struktur DDT di samping.
Efek keracunan kronis DDT adalah kerusakan sel-sel hati,
ginjal, sistem saraf, sistem imunitas, dan sistem reproduksi.
Efek keracunan kronis pada unggas sangat jelas antara lain
terjadinya penipisan cangkang telur.
Departeman Pertanian RI telah melarang penggunaan DDT
di bidang pertanian sedangkan larangan penggunaan DDT
di bidang kesehatan dilakukan pada tahun 1995. Komisi
Pestisida RI juga sudah tidak memberi perizinan bagi
penggunaan pestisida golongan hidrokarbon-berklor
(chlorinated hydrocarbons) atau organoklorin (golongan
insektisida termasuk DDT).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sistem Pernapasan pada Manusia


Sistem Pernapasan pada Manusia
Manusia bernapas untuk mengambil oksigen dan
melepaskan karbon dioksida. Pernapasan manusia meliputi
proses inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi adalah pemasukan udara
luar ke dalam tubuh melalui alat pernapasan. Ekspirasi adalah
pengeluaran udara pernapasan dari alat pernapasan.
1. Alat Pernapasan
Alat pernapasan manusia terdiri dari hidung, faring, pangkal
batang tenggorokan (laring), batang tenggorok (trakea), cabang
batang tenggorokan (bronkus), dan paru-paru (pulmo).
a. Hidung, merupakan muara keluar-masuknya udara
pernapasan. Di dalam hidung, udara mengalami beberapa
perlakuan sebagai berikut.
1) Udara yang masuk ke hidung akan disaring dulu oleh
rambut hidung, sehingga debu dan partikel kotoran tidak
masuk ke dalam paru-paru.
2) Udara dihangatkan oleh kapiler darah yang ada di dalam
hidung, sehingga suhunya sesuai dengan suhu tubuh.
3) Udara dilembapkan oleh lapisan lendir yang ada di dalam
rongga hidung.
b. Faring, merupakan saluran sepanjang 12,5–13 cm sebagai
kelanjutan dari saluran hidung yang meneruskan udara ke
laring. Faring terletak di antara saluran pernapasan dan
saluran pencernaan.
c. Pangkal tenggorokan (laring), terdiri dari lempenganlempengan
tulang rawan. Dinding bagian dalam dapat
digerakkan oleh otot untuk membuka dan menutup glotis.
Glotis merupakan lubang/celah yang menghubungkan
trakea dengan faring. Pada saat menelan makanan, laring
terangkat ke atas sehingga anak tekak menutup rongga glotis
(rongga di antara pita suara), sehingga makanan tidak akan
masuk ke dalam trakea. Pada laring orang dewasa terdapat
jakun. Satu tulang rawan pada laring dapat digerakkan oleh
otot-otot laring sehingga dapat menutup dan membuka,
menegakkan, dan melemaskan pita suara. Pita suara pada
wanita lebih pendek dibandingkan dengan pada laki-laki,
sehingga suaranya akan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
d. Batang tenggorok (trakea), berupa saluran berongga dengan
dinding dari cincin-cincin tulang rawan. Pada trakea terdapat
otot polos untuk menjaga agar bronkus tidak mengempis
saat bernapas. Trakea juga mengandung lendir dan silia
untuk menyaring debu dan bakteri yang masuk bersama
udara agar tidak sampai di paru-paru. Asap rokok dan udara
dingin dapat mengganggu kerja silia.
e. Cabang batang tenggorok (bronkus), merupakan percabangan
trakea menuju paru-paru kiri dan paru-paru
kanan. Bronkus bercabang-cabang lagi membentuk
bronkiolus. Bronkiolus yang paling ujung disebut bronkiolus
respirasi. Pada bronkiolus respirasi terdapat gelembunggelembung
alveolus. Alveolus merupakan tempat terjadinya
pertukaran gas antara darah (di dalam pembuluh darah)
dengan udara bebas. Oksigen dari udara berdifusi ke dalam
darah sedangkan karbon dioksida dan uap air dari darah
berdifusi ke udara.
f. Paru-paru (pulmo), jumlahnya sepasang dan terletak di
rongga dada. Paru-paru merupakan tempat terjadinya
pertukaran gas yaitu oksigen dan karbon dioksida. Paru-paru
kanan terdiri dari tiga gelambir. Sedangkan paru-paru kiri
terdiri dari dua gelambir. Paru-paru terbungkus oleh selaput
rangkap yang disebut pleura. Di antara selaput rangkap ini
terdapat cairan yang berfungsi untuk melindungi paru-paru
dari gesekan ketika mengembang dan mengempis.
2. Proses Pernapasan
Proses masuk (inspirasi) dan keluarnya udara (ekspirasi)
pada pernapasan berkaitan erat dengan perbedaan volume dan
tekanan udara. Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh kerja
otot-otot diafragma dan otot-otot antartulang rusuk. Mekanisme
pernapasan pada manusia ada dua macam yaitu pernapasan
perut dan pernapasan dada. Secara ringkas proses inspirasi dan
ekspirasi pada pernapasan dada dan pernapasan perut dijelaskan
sebagai berikut.
a. Pernapasan dada
Otot antartulang rusuk mengalami kontraksi (tegang),
volume rongga dada bertambah sehingga tekanan udara di
paru-paru lebih kecil dibanding tekanan udara di atmosfer.
Akibatnya udara luar masuk ke dalam paru-paru (fase
inspirasi). Kemudian otot antartulang rusuk kembali
relaksasi (kendur), volume rongga dada berkurang sehingga
tekanan udara di paru-paru lebih besar dibandingkan di
atmosfer, akibatnya udara keluar dari paru-paru ke atmosfer
(fase ekspirasi).
b. Pernapasan perut
Otot diafragma kontraksi (tegang), sehingga diafragma mendatar
dan volume rongga dada membesar. Akibatnya tekanan
udara di paru-paru lebih kecil dari tekanan udara luar
sehingga udara masuk ke paru-paru (fase inspirasi).
Kemudian otot diafragma kembali relaksasi (kendur),
sehingga diafragma melengkung ke atas dan volume rongga
dada mengecil, akibatnya tekanan udara membesar sehingga
udara keluar dari paru-paru (fase ekspirasi).
Saat kamu menghembuskan napas sekuat-kuatnya, tidak
semua udara dalam paru-paru keluar. Di dalam paru-paru masih
ada sebagian udara menetap.
Kelainan pada Sistem Pernapasan
Alat-alat pernapasan dapat mengalami gangguan karena
penyakit atau kelainan. Beberapa gangguan yang sering terjadi
pada saluran pernapasan manusia adalah sebagai berikut
a. Bronkitis, adalah peradangan bronkus atau bronkiolus.
Bronkitis disebabkan oleh infeksi mikroorganisme setelah
salesma atau influenza. Peradangan meningkatkan produksi
lendir yang berlebihan sehingga menimbulkan dahak. Dahak
merangsang terjadinya batuk untuk mengeluarkannya. Asap
rokok dan debu dapat merusak bronkus dan memudahkan
terjadinya bronkitis.
b. Asma, merupakan reaksi saluran pernapasan terhadap
rangsangan pada otot polos di bronkus atau bronkiolus.
Asma juga sering disertai produksi lendir yang berlebihan
dan radang. Jalan napas menjadi sesak dan membuat bunyi
“mengi” (wheezing). Hal ini karena penderita berusaha
bernapas sedalam-dalamnya, sehingga menggetarkan lendir
pada bronkus yang menyempit. Penyebab asma dapat
berupa debu, serbuk sari, jamur, dan partikel lain yang
terbawa udara. Asma juga dapat disebabkan oleh makanan
dan infeksi saluran pernapasan.
c. Selesma, disebabkan oleh virus yang menginfeksi saluran
pernapasan. Masa inkubasi antara 1 – 3 hari yang ditandai
dengan gejala berupa lesu, sakit di tenggorokan, dan suhu
tubuh tidak normal. Pada awalnya lendir pilek yang dihasilkan
cair, kemudian menjadi kental kehijauan. Penularan
lewat udara dan kontak langsung dengan hidung.
d. Influenza atau flu, disebabkan oleh virus. Masa inkubasinya
2 hari dengan gejala demam, pegal linu, lesu, dan batuk pilek.
Bila tidak ada komplikasi biasanya sembuh dalam 3 – 5 hari.
e. TBC paru-paru, ditimbulkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosa. Penyakit ini menular lewat udara dan merusak
jaringan paru-paru sehingga menjadi berongga. TBC juga
dapat diakibatkan oleh gizi yang buruk, usia tua, dan tempat
yang kotor. Umumnya penderita TBC mempunyai tingkat
ekonomi yang rendah. Gejala penyakit berupa berat badan
turun drastis, batuk berdahak sampai berdarah, sesak napas,
dan berkeringat pada malam hari.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Efek Samping Penggunaan Bahan Kimia


Efek Samping Penggunaan Bahan Kimia Rumah
Tangga dan Pencegahannya
Selain menimbulkan manfaat, penggunaan bahan kimia
pada produk pembersih, pemutih, pewangi, dan pembasmi
serangga yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping
terhadap tubuh, kesehatan, dan lingkungan.
a. Efek Samping Penggunaan Produk Pembersih
Efek samping penggunaan sabun atau detergen adalah menimbulkan
limbah rumah tangga berupa busa. Busa yang
ditimbulkan sabun dapat diuraikan oleh mikroorganisme
yang ada dalam tanah, sedangkan busa yang dihasilkan dari
detergen sulit diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah.
Bahan penyusun detergen terdiri atas senyawa berantai lurus
dan panjang yang disebut Linear Alkylbenzene Sulphonate
(LAS) dan senyawa rantai bercabang yang disebut Alkyl
Benzene Sulphonate (ABS). Senyawa LAS lebih mudah
diuraikan oleh mikroorganisme dibandingkan dengan
senyawa ABS. Akan tetapi LAS hanya bisa terdegradasi
dalam lingkungan aerob (dengan oksigen).
Bahan aktif yang digunakan pada pembersih lantai adalah
benzalkonium klorida. Zat ini bersifat detergen sekaligus
sebagai desinfektan, bersifat kaustik, dan korosif. Pada
konsentrasi berlebih bisa mengiritasi kulit dan jika mengenai
mata akan menyebabkan gangguan seperti gatal bahkan
dapat menyebabkan kerusakan pada kornea.
Selain menimbulkan limbah busa, sabun dan bahan pencuci
merupakan salah satu bahan kimia di rumah tangga yang
berbahaya, maka cara penyimpanannya harus benar. Hal ini
karena tidak banyak yang mengetahui kandungan dan
bahaya bahan aktif yang terdapat di dalamnya.
Apa yang harus kamu lakukan agar efek negatif itu dapat
dihindari? Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain
sebagai berikut.
1) Menggunakan detergen dengan konsentrasi yang encer
dan kadar ABS yang rendah.
2) Menggunakan detergen yang mudah terurai, seperti
sodium dodesil sulfat (SDS).
3) Menyimpan sabun pada tempat yang benar sehingga
jauh dari jangkauan anak.
b. Efek Samping Penggunaan Produk Pemutih
Bahan pemutih pakaian umumnya mengandung senyawa
klorin yang dapat merusak serat kain dan warna pakaian.
Selain itu, senyawa klorin juga dapat menyebabkan iritasi
pada kulit.
Bahan pemutih kulit yang mengandung merkuri atau raksa
yang berlebihan dapat merusak sistem saraf, karena merkuri
merupakan sejenis bahan kimia beracun dan amat berbahaya
bagi kesehatan. Adanya merkuri di dalam tubuh dapat
merusak ginjal.
Ada juga bahan pemutih kulit yang mengandung
hidrokuinon. Pada dosis yang tepat hidrokuinon aman bagi
kulit, tetapi jika kulit alergi akan timbul noda-noda hitam
pada wajah.
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari efek
samping dari penggunaan pemutih, antara lain:
1) Hindari penggunaan jenis pemutih yang mengandung
merkuri.
2) Hanya menggunakan produk pemutih jika kotoran atau
noda sulit dihilangkan oleh sabun atau detergen.
c. Efek Samping Penggunaan Produk Pewangi
Hampir setiap produk yang berkaitan dengan wanita mempunyai
wewangian, seperti sabun, kosmetik, sampo,
pelembut kain, penyubur rambut, kertas tisu dan detergen.
Tujuan menggunakan bahan pewangi adalah untuk
menghasilkan bau wangi pada si pemakai, barang pribadi,
atau udara di sekelilingnya. Namun, kebanyakan kita tidak
menyadari bahwa produk pewangi dapat mendatangkan
bahaya bagi kesehatan kita, terutama bagi wanita hamil.
Kebanyakan pengharum ruangan bekerja dengan mengganggu
daya cium. Pengharum tersebut melapisi saluran
hidung dengan selaput minyaknya, atau melepaskan zat
pemati saraf pencium. Produk yang tidak mengandung
pewangi sebenarnya menambahkan pewangi yang tidak
wangi untuk menyamarkan aroma khas bahan tertentu.
Efek samping bahan kimia pewangi pada kesehatan
manusia, antara lain mengiritasi mata, hidung, tenggorok,
kulit, mengakibatkan mual, pusing, perdarahan, hilang
ingatan, kanker, dan tumor, kerusakan hati, menyebabkan
iritasi ringan hingga menengah pada paru-paru, termasuk
gejala seperti asma.
Selain itu, bahan pewangi yang mengandung chlorofluorocarbon
(CFC) dapat menyebabkan lapisan ozon di atmosfer
berlubang. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk
menghindari efek samping dari produk pewangi antara lain:
1) menggunakan bahan pewangi seperlunya, dan
2) tidak menggunakan pewangi yang mengandung CFC.
d. Efek Samping Penggunaan Produk Pembasmi Serangga
Saat ini memang zaman serba cepat dan praktis. Nyamuk,
semut, atau lalat datang, kita semprot dengan pembasmi
serangga. Hal seperti itu mungkin erat menempel di benak
para konsumen di Indonesia. Akan tetapi, mereka
sesungguhnya tidak mengetahui benar betapa besar
ancamannya jika menggunakan produk semacam itu secara
sembarangan. Bahan kimia berbahaya dapat masuk ke dalam
tubuh melalui dua cara, yaitu:
1) Termakan atau terminum bersama makanan atau minuman
yang tercemar;
2) Dihirup dalam bentuk gas dan uap, termasuk yang
langsung menuju paru-paru lalu masuk ke dalam aliran
darah, atau terserap melalui kulit dengan atau tanpa
terlebih dahulu menyebabkan luka pada kulit.
Produk pembasmi serangga beraerosol dapat menyebabkan
penipisan lapisan ozon stratosfer. Ozon stratosfer berperan
melindungi kehidupan di bumi dari radiasi ultra ungu.
Penipisan ozon akan meningkatkan jumlah penderita
penyakit kanker kulit secara signifikan, termasuk melanoma
ganas, dan pengidap katarak. Selain itu juga dapat merusakkan
produk pertanian.
Antinyamuk termasuk kelompok pestisida (pembasmi
hama), sehingga obat antinyamuk juga mengandung racun.
Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya tiga bahan aktif
dalam obat antinyamuk, yaitu jenis diklorvos, propoxur,
pirethroid, dan dietiltoluamida serta bahan kombinasi dari
ketiganya.
Menurut WHO Grade Class, diklorvos atau diklorovinil
dimetil fosfat termasuk berdaya racun tinggi. Jenis bahan
aktif ini dapat merusak sistem saraf, mengganggu sistem
pernapasan, dan jantung.
Diklorvos sangat berpotensi menyebabkan kanker, menghambat
pertumbuhan organ serta kematian prenatal, dan
merusak kemampuan reproduksi. Bahan aktif jenis ini
menimbulkan gangguan cukup serius bagi hewan dan
tumbuhan, sebab bahan ini memerlukan waktu cukup lama
untuk dapat terurai baik di udara, air, dan tanah.
Propoxur termasuk racun kelas menengah. Jika terhirup
maupun terserap tubuh manusia dapat mengaburkan
penglihatan, keringat berlebih, pusing, sakit kepala, dan
badan lemah. Propoxur juga dapat menurunkan aktivitas
enzim yang berperan pada saraf transmisi, dan berpengaruh
buruk pada hati dan reproduksi.
Pyrethroid oleh WHO juga dikelompokkan dalam racun
kelas menengah. Efeknya, mengiritasi mata maupun kulit
yang sensitif, dan menyebabkan penyakit asma. Sedangkan
DEET atau diethyltoluamid biasa digunakan sebagai zat aktif
pada antinyamuk jenis oles. Efeknya mengiritasi kulit, selain
membahayakan kulit yang luka, dan selaput lendir tubuh.
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari efek
samping dari produk pembasmi serangga, antara lain:
1) menggunakan produk pembasmi serangga seperlunya,
dan
2) tidak menggunakan produk pembasmi serangga aerosol
yang mengandung CFC.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS