halaman

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

tentang saya

Foto saya
makassar, sulawesi selatan, Indonesia
tertawa adalah hal yang paling menyenangkan dan menyehatkan dan orang yang tertawa bukan karena autis

Pengikut

RSS

Sistem Peredaran Darah pada Manusia


Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah
tertutup dan ganda atau rangkap. Peredaran darah tertutup
artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir di dalam
pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali
beredar, darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga
terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai
dari jantung menuju ke paru-paru, kemudian kembali ke
jantung. Pada saat darah berada di paru-paru, terjadi pertukaran
gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) secara difusi.
Oksigen dari udara berdifusi ke darah, sedangkan karbon
dioksida dari darah berdifusi ke udara. Darah yang
meninggalkan paru-paru kaya akan oksigen. Kemudian masuk
ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.
Peredaran darah besar yait u peredaran darah dari bilik kiri
jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke serambi kanan
jantung. Pada saat darah berada di kapiler, terjadi pertukaran
gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen dari darah
berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida dari selsel
tubuh berdifusi ke dalam darah. Kemudian darah yang
miskin oksigen dan kaya karbon dioksida menuju vena. Darah
dari tubuh bagian atas menuju atrium kanan melalui pembuluh
balik besar atas (vena cava superior) sedangkan darah dari tubuh
bagian bawah masuk ke atrium kanan melalui pembuluh balik
besar bawah (vena cava inferior).
1. Alat Peredaran Darah
Alat peredaran darah manusia berupa jantung dan pembuluh
darah. Pembuluh darah terdiri atas pembuluh balik (vena),
pembuluh nadi (arteri), dan kapiler vena ataupun kapiler arteri.
a. Jantung
Jantung berperan sebagai pemompa dalam sistem peredaran
darah. Berat jantung sekitar 335 gram, sebesar kepalan
tangan pemiliknya, dan terletak di antara paru-paru kanan
dan paru-paru kiri. Setiap hari jantung memompa darah
100.000 kali atau mengalirkan darah sepanjang 100.000 km.
Jantung terdiri dari empat ruangan, yaitu dua rongga atas
yang disebut dengan serambi (atrium) dan dua rongga bawah
yang disebut bilik (ventrikel). Jantung memiliki tiga katup
yaitu katup vena semilunair yang terletak pada pangkal aorta,
katup valvula bikuspidalis yang terletak antara ventrikel kiri
dan atrium kiri, serta valvula trikuspidalis yang terletak antara
ventrikel kanan dan atrium kanan.
Pada jantung terdapat tiga buah vena yang bermuara di
atrium yaitu, vena cava superior (vena yang membawa darah
dari organ tubuh bagian atas), vena cava inferior (vena yang
membawa darah dari organ tubuh bagian bawah), dan vena
pulmonalis (vena yang membawa darah kaya oksigen dari
paru-paru). Arteri yang berpangkal di jantung adalah arteri
pulmonalis (membawa darah kaya CO2 menuju paru-paru)
dan aorta (arteri terbesar yang mengalirkan darah dari
ventrikel kiri menuju ke seluruh tubuh).
Jantung mendapat suplai oksigen dan makanan yang dibawa
oleh arteri koronaria. Arteri ini berpangkal di aorta.
Kemampuan jantung dalam memompa darah dapat ditunjukkan
dengan tekanan darah. Tekanan darah pada orang
dewasa yang normal adalah 120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg
menunjukkan tekanan darah saat ventrikel berkontraksi
(disebut tekanan sistol). Nilai 80 mmHg menunjukkan
tekanan darah saat ventrikel relaksasi (disebut tekanan
diastol).
b. Pembuluh Darah
Kamu telah mengetahui bahwa ketika beredar, darah selalu
berada di dalam pembuluh darah. Pembuluh darah terdiri
dari pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh balik (vena),
dan kapiler.
1) Arteri, dindingnya tebal dan elastis (diameternya dapat
berubah sesuai dengan kebutuhan). Hal ini diperlukan
untuk menjaga aliran darah konstan dan tidak tersendat.
Arah aliran darah dalam arteri meninggalkan jantung.
Tekanan darah di dalamnya kuat, sehingga jika terluka
darah keluar memancar. Darah dalam arteri kaya akan
oksigen kecuali arteri paru-paru. Letak pembuluh ini
agak dalam dari permukaan kulit dan hanya memiliki
satu katup yaitu berada di jantung yang disebut valvula
semilunair.
2) Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi
pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan tubuh.
3) Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil yang
menghubungkan kapiler dengan arteri.
4) Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang
menghubungkan kapiler dengan vena.
5) Vena, berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler
menuju jantung. Dindingnya tipis dan kurang elastis.
Arah aliran darah dalam vena menuju ke jantung.
Tekanan darah di dalamnya lemah, sehingga jika terluka
darah keluar menetes. Darah di dalam vena kaya akan
CO2 kecuali vena paru-paru. Letak pembuluh vena dekat
dengan permukaan kulit, dan memiliki banyak katup
untuk mencegah darah mengalir kembali ke tubuh.
 2. Darah
Darah manusia berwarna merah karena mengandung
hemoglobin. Namun tingkat warna merahnya bergantung pada
kadar oksigen dan karbon dioksida. Darah yang banyak
mengandung oksigen berwarna merah cerah, sedangkan darah
yang mengandung banyak karbon dioksida berwarna merah
tua.
Volume darah setiap orang tidak sama, tergantung pada berat
badan, jenis kelamin, kegemukan, kandungan air dalam tubuh,
dan keadaan pembuluh darah. Tapi secara umum volume darah
sekitar 8% dari berat badan.
Jika darah diendapkan dengan sentrifugasi, maka darah akan
terpisah menjadi bagian yang cair dan bagian yang padat. Bagian
darah yang cair disebut plasma, sedangkan bagian yang padat
terdiri dari sel-sel darah.
a. Plasma
Plasma darah menyusun 55% dari keseluruhan darah, di
dalamnya terlarut berbagai zat. Plasma tersusun dari air 91%
dan zat terlarut 9%. Zat terlarut terdiri dari protein plasma,
garam mineral, enzim, hormon, gas, dan zat organik lain.
Protein dalam plasma antara lain berupa albumin (berfungsi
untuk menjaga tekanan osmotik darah), globulin
(membentuk antibodi), dan fibrinogen (untuk pembekuan
darah). Bagian plasma darah yang berperan dalam sistem
kekebalan disebut serum. Serum ini mengandung berbagai
antibodi yang penting dalam sistem kekebalan tubuh.
b. Sel-Sel Darah
Sel-sel darah mencakup 45% dari total darah, terdiri dari sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan kepingkeping
darah (trombosit). Warna merah pada darah
disebabkan adanya hemoglobin dalam eritrosit.
1) Eritrosit, berfungsi untuk mengangkut hemoglobin yang
berperan sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida.
Bentuk eritrosit bikonkaf dan tidak berinti. Eritrosit
dibentuk di sumsum merah, masa hidupnya 4 bulan atau
120 hari. Produksi sel darah merah setiap detiknya
mencapai 2 juta sel. Eritrosit yang telah tua dan rusak
dirombak di dalam limpa. Jumlah eritrosit normal pada
orang dewasa adalah 4,7 – 5,3 juta/mm3.
2) Leukosit, berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh dan
kekebalan, yaitu membunuh dan memakan mikroorganisme
dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
Bentuk leukosit tidak tetap karena bersifat amoeboid,
diapedesis, dan fagositosis. Amoeboid artinya dapat
bergerak bebas. Karena bergerak bebas, leukosit dapat
menembus dinding pembuluh kapiler, disebut sifat
diapedesis. Leukosit juga bersifat fagositosis, yaitu dapat
membunuh kuman dengan cara memakannya. Umur
leukosit umumnya hanya beberapa hari saja, bahkan ada
hanya beberapa jam ketika terjadi peradangan dalam
tubuh. Jumlah leukosit normal adalah 4.000 – 10.000 per
mm3 darah. Saat terjadi infeksi, jumlahnya dapat melebihi
10.000 per mm3 darah yang disebut leukositosis. Jika
kadar leukosit kurang dari 4.000 per mm3 disebut
menderita penyakit leukopenia. Misalnya karena infeksi
penyakit AIDS. Jika kadar leukosit di atas 200.000 per
mm3 disebut menderita kanker darah atau leukemia.
3) Trombosit, berperan dalam pembekuan darah ketika
terjadi luka. Jumlah trombosit sekitar 300.000 per mm3
darah. Trombosit dibentuk di sumsum tulang dan dapat
hidup selama 8 hari. Bentuknya bulat atau lonjong dan
tidak berinti. Trombosit mudah pecah jika keluar dari
pembuluh darah atau bersentuhan dengan benda yang
permukaannya kasar. Apabila terjadi terluka, darah akan
keluar dari pembuluh darah dan menyebabkan trombosit
pecah. Trombosit yang pecah akan menghasilkan
enzim trombokinase atau tromboplastin. Trombokinase
berfungsi untuk mengubah protrombin dalam plasma
darah menjadi trombin dengan bantuan ion Ca2+ dan
vitamin K. Trombin akan mengubah fibrinogen dalam
plasma menjadi benang-benang fibrin, yaitu benangbenang
halus yang dapat menghentikan perdarahan dan
menutup luka.
Setiap komponen darah mempunyai fungsi tertentu,
sehingga fungsi darah beraneka macam, yaitu sebagai berikut.
a. Sebagai alat pengangkut, zat yang diangkut darah adalah
sebagai berikut.
1) Sel-sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru
ke jantung dan ke seluruh tubuh.
2) Plasma darah, mengangkut sari makanan dari usus ke
hati kemudian ke seluruh tubuh, karbon dioksida dari
jaringan tubuh ke paru-paru, urea dari hati ke ginjal untuk
dikeluarkan bersama urin, dan hormon dari kelenjar
endokrin ke seluruh tubuh.
b. Sebagai alat pertahanan tubuh melawan infeksi. Mekanismenya
adalah sebagai berikut.
1) Fagositosis, yaitu menelan kuman penyakit dan zat asing
yang masuk dalam tubuh.
2) Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh
kuman dan antitoksin untuk menetralkan racun.
c. Melakukan pembekuan darah ketika terjadi luka. Yang
berperan penting adalah trombosit.
d. Menjaga kestabilan suhu tubuh, yaitu berkisar pada 37°C
walaupun suhu lingkungan berubah. Darah mampu menyebarkan
energi panas secara merata ke seluruh tubuh. Tentu
tubuhmu menggigil pada saat kedinginan dan berkeringat
pada saat kepanasan. Menggigil dan berkeringat merupakan
mekanisme untuk menjaga agar suhu tubuh tetap

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

setelah membaca isi dari blog ini, lebih baik lagi jika anda bisa meninggalkan sebuah komentar berupa kritik dan saran..
terima kasih atas kunjungannya